Selamat Datang di Istek Esa Trinita

Diresmikan Bupati Wongkar, Istek Esa Trinita Harapan Baru Kemajuan Pendidikan di Minsel

Diresmikan Bupati Wongkar, Istek Esa Trinita Harapan Baru Kemajuan Pendidikan di Minsel

Amurang – Institut Sains dan Teknologi (Istek) Esa Trinita kini telah hadir membawa harapan baru dalam dunia pendidikan di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 43/E/O/2022 per 26 Januari 2022 tentang ijin pendirian perguruan tinggi.

Perguruan tinggi yang membawa harapan baru dalam dunia pendidikan di Minsel ini, berlokasi strategis di emperan Jalan Trans Sulawesi di wilayah Lopana, Kecamatan Amurang Timur.

Memiliki tiga program studi, yakni Informatika Medis, Ilmu Pertanian dan Sains Kelautan dengan membuka penerimaan mahasiswa baru tanpa batas kouta tahun ajaran 2022-2023.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey sangat mengapresiasi kehadiran kampus Istek Esa Trinita dengan tiga program studi yang dihadirkannya.

Menurut Olly, segmennya sangat tepat, karena hampir 60 persen luas wilayah Minsel adalah berbagai produk pertanian, belum lagi garis pantainya mencapai 198 kilometer.

“Institut Esa Trinita ini pasti akan berkembang pesat dan layak mendapatkan predikat prioritas mendirikan kampus di Minsel,” ujar Gubernur Sulut melalui Asisten I Setdaprov Sulut Denny Mangala di sela-sela launching dan penyerahan SK Mendikbud RI di Sutanraja Hotel, Rabu (16/02/2022) siang.

“Penambahan lembaga pendidikan, harus diikuti dengan peningkatan kualitas. Makanya kalau di pemerintahan ada istilah good governance, di Institut Esa Trinita juga harus ada yang namanya good university governance,” pinta Mangala.

Makanya, lanjut Mangala, dengan hadirnya Istek Esa Trinita akan memberikan dampak luar biasa pada Provinsi Sulut terlebih khusus di Kabupaten Minsel.

“Sebab program studi yang dihadirkan tersebut sangat sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Minsel,” terangnya.

Kehadiran Istek Esa Trinita juga disambut baik oleh Bupati Minsel Franky Donny Wongkar.

Karenanya menurut orang nomor 1 di Minsel ini, sejak waktu menjadi wakil bupati, dirinya selalu berpikir kapan akan ada kampus di Minsel.

Kemudian ada satu waktu dirinya bertemu dengan Apriano Ade Saerang, Pembina Yayasan Prisma Sulut yang juga merupakan sahabatnya.

Berawal dari situlah Saerang melihat potensi Minsel dari berbagai sudut pandang, hingga hal yang diimpikan wakil bupati yang kini sudah jadi Bupati Minsel Franky Donny Wongkar, menjadi kenyataan.

Untuk itu, Wongkar berharap segala ilmu yang didapatkan para generasi kelak di Istek Esa Trinita, bisa diterapkan ditengah masyarakat, dan tentunya membawa hal positif untuk Minsel dalam jangka panjang.

“Banyak selamat untuk insitut ini, banyak selamat untuk yayasan ini,” singkat Wongkar tersenyum.

Sementara itu, Apriano Ade Saerang mengatakan, dengan melihat luas wilayah, kepadatan penduduk, serta berbagai kearifan lokal yang dimiliki Minsel, serta banyaknya juga SMA di Minsel, membuat pihaknya ‘melahirkan’ perguruan tinggi swasta pertama di Minsel yang kini dinamakan Istek Esa Trinita.

“Nilai historisnya bagaimana kami mendukung program pemerintah khususnya gerakan anti putus sekolah,” jelas Saerang.

Pihaknya juga sangat berterima kasih pada pemerintah provinsi dalam hal ini gubernur dan wakil gubernur Sulut. Yang memberikan peluang untuk mengembangkan sayap perguruan tinggi yang sebelumnya juga sudah ada di Kota Manado.

Selain dukungan dari pemerintah provinsi kata Saerang, Pemkab Minsel juga dalam hal ini inisiasi bersama Bupati Minsel mendorong untuk membuka perguruan tinggi yang pertama di Minsel.

Misi bupati waktu itu, peningkatan sumber daya manusia (SDM), dengan tingkat daya saing yang tinggi.

Nah, melihat karakteristik dari masyarakat Minsel, Istek Esa Trinita menjawab kerinduan anak muda yang ingin mengembangkan potensinya melalui tiga program studi yang dihadirkan.

Namun, kondisi belakangan ini yang sedikit goyah akibat pandemi membuat perekonomian tidak begitu stabil.

Meski begitu, anak-anak yang mau sekolah tapi keterbatasan ekonomi, Istek Esa Trinita bisa menjawab itu melalui program beasiswa 3M (Trinita Mapalus Mensarjanakan Masyarakat).

“Tiga M ini, dijaring dengan sistem seleksi bagi yang kurang mampu dan anak yatim-piatu,” papar Saerang.

Selain dua kategori 3M itu, juga akan diberikan peluang sebesar-besarnya pada yang ber-KTP (Kartu Tanda Penduduk) Minsel, atau yang direkomendasi tanpa melihat ras, suku, dan agama apa pun. Semua memiliki peluang.

“Kami menyiapkan subsidi 70 persen untuk 3M ini. Jadi soal biaya kuliah tak perlu diragukan, yakin saja kuliah di Insitut Esa Trinita itu biayanya sangat terjangkau,” jelas Saerang.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XVI GOSULUTTENG Prof. DR. Ir. Mahludin H. Baruadi, MP diwakili Akub Zainal Busura Koordinator Sistem dan Kerjasama berharap, para generasi muda bisa memanfaatkan peluang studi yang ditawarkan Istek Esa Trinita.

“Tidak perlu jauh-jauh mencari kampus lagi, jika ilmunya sudah didapatkan, tentunya harus diimplementasikan di tengah masyarakat sesuai bidangnya masing-masing,” saran Busura.

Adapun pada launching tersebut, sekaligus dirangkaikan dengan penandatanganan prasasti Istek Esa Trinita dan pelantikan rektor dan pejabat struktural Istek Esa Trinita, oleh Ketua Yayasan Prisma Sulut, Merry JJ Langi.

Pada kesempatan ini, Merry berharap, rektor dan para pejabat struktural Istek Esa Trinita menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan jabatan mereka masing-masing.

“Saya percaya, saudara-saudari dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan,” ujar Merry.

“Kiranya Tuhan yang Maha Esa selalu memberkati, menyertai, memberikan hikmat yang berasal dariNya kepada bapak ibu saudara-saudari,” tambahnya.

Dikatakan Merry, jauh sebelum penerbitan SK Istek Esa Trinita di Minsel, sebelumnya juga sudah ada Univeraitas Trinita yang berada di Jalan Manibang, Manado sejak Tahun 2008 silam, dengan 11 program studi.

Katanya lagi, sebagai ketua yayasan dirinya sangat bangga, sebab universitas Trinita sudah ada sejak 2008 silam hingga saat ini masih kokoh berdiri.

Sesuai dengan visi dan misi mencerdaskan kehidupan bangsa, mencetak generasi-generasi terbaik.

Untuk itu, mohon topangan doa. Baik secara ilmiah, terlebih kekuatan iman. Sebab tanpa kekuatan iman, tidak akan pernah berdiri kokoh hingga saat ini.

“Oleh sebab itu, para pemimpin agama, tokoh-tokoh pendidikan, mari bersinergi dalam doa. Doakan kami, karena kami ingin mewujudkan cita-cita anak bangsa. Kami tentu tidak akan bisa sukses seperti saat ini tanpa bantuan dari pemerintah dan para hamba Tuhan, para tokoh-tokoh masyarakat,” pungkasnya. (CS)


Brosur